Wednesday, October 29, 2008
My Favourite Asparagus
Kali ini aku akan menulis tentang sayuran favorit aku, apalagi kalo bukan Asparagus. Asparagus memiliki nama latin Asparagus officinalis adalah tanaman yang aslinya tumbuh di sebagian besar wilayah Eropa, Afrika Utara dan Asia Timur yang memang tidak begitu dikenal di Indonesia. Hal ini terbukti waktu aku berdebat dengan temanku yang ngotot ngomong kalo Asparagus itu sejenis jamur, padahal aku tau kalo Asparagus adalah jenis tumbuhan berbunga yaitu angiospermae. Dari kingdomnya aja udah beda, Asparagus masuk plantae, bukan fungi. Nama asparagus sendiri asalnya dari bahasa Persia yaitu asparag yang berarti tunas atau bertunas. Untuk itu marilah mencoba untuk lebih tau tentang Asparagus.
Sejak lama asparagus telah dikenal sebagai tanaman obat dan sayuran oleh penduduk Mesir kuno, Romawi dan Yunani. Tumbuhan ini mengandung kalori dan sodium yang rendah juga bebas lemak dan kolestrol. Selain itu asparagus juga merupakan sumber asam folat, potasium, serat dan asam amino yang dikenal sebagai asam amino asparagin. Hal itu membuat asparagus dikenal sebagai tanaman berkhasiat dan memberikan banyak manfaat ketika dikonsumsi. Sebagai tanaman obat misalnya, akar rhizoma asparagus berkhasiat untuk pengobatan infeksi saluran kemih dan batu ginjal secara tradisional. Dengan kandungan rutin-nya, asparagus juga mampu mengurangi gejala yang ditimbulkan oleh penyakit haemofilia. Selain itu asparagus juga mengandung aprodisiak, zat untuk merangsang organ seksual dan mengobati nyeri menstruasi. Akan tetapi konsumsi asparagus secara berlebihan akan menimbulkan serangan penyakit encok akibat kandungan purin yang tinggi. Nah lho!
Penggunaan asparagus sebagai bahan masakan kuliner juga cukup populer di berbagai belahan dunia. Di Asia, tanaman ini sering disajikan dengan cara ditumis bersama daging ayam, sapi, udang, bahkan babi. Selain ditumis, asparagus dapat pula dipanggang atau direbus dalam sup (inilah makanan favoritku :)). Orang Eropa seringkali memasak asparagus dengan cara dikukus dan disajikan bersama saus, minyak zaitun atau lelehan mentega. Masakan perancis memiliki cara untuk menyajikan kukusan asparagus dengan saus hollandais yang tentunya sengat lezat (walaupun aku belum pernah menikmatinya). Nilai lebih dari tumbuhan ini adalah dapat diawetkan dan disimpan selama beberapa tahun dengan cara diasinkan.
Asparagus tumbuh dengan subur di daerah laut yang memiliki tanah dengan tingkat salinitas (keasinan) tinggi. Saat ini asparagus berkualitas utamanya diproduksi oleh Peru, namun produsen terbesar adalah RRC yang mencapai 5 juta ton setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri asparagus hanya mampu diprosuksi 16ribu ton setiap tahunnya. Produsen terbesarnya adalah PT. Asparagus Nusantara yang memproduksi sekitar 40% dari total produksi Indonesia. Sebenarnya budidaya asparagus sangat potensial dilakukan di Indonesia. Pulau Jawa memiliki iklimnya yang begitu ideal untuk pembudidayaan asparagus. Oleh karena itu sebaiknya pembudidayaan asparagus mulai disosialisasikan dari sekarang.
Sumber bacaan : Asparagus Wikipedia, Allbusiness Asparagus
Sumber foto : Corbis
Labels:
cool stuff,
indonesian,
review,
wishlist
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Setahu saya di eropa asparagus itu sayuran mahal lho. Juga bila ke restaurant cina yang namanya sup asparagus cukup mahal juga. Wah ternyata mudah tumbuh di tanah air ini ya, wah perlu dikembangkan dong ya.. Baca artikel ini jadi terasa perut lapar nih 0-)
ReplyDelete@duco
ReplyDeletemungkin kalo udah bisa dibudidayakan secara luas di indonesia, asparagus bisa jadi tambah murah dan nggak mahal jadinya semua orang bisa menikmatinya
siasat nya u/ yg gak suka asparagus gmna..??
ReplyDeleteada cra u/ mghilangkan aromany gk..??
Wah, informasinya sangat berguna. Terima kasih.
ReplyDeleteSaya baru tertarik asparagus karena ada kasiatnya terhadap penguatan pembuluh darah kapiler karena kandungan "rutin" yg sulit ditemukan di sayuran yg lain.
thanks..
ReplyDelete