Tuesday, November 11, 2008
STMIK Achmad Yani, Bukan Lagi AMIK
Hari ini mungkin adalah yang bersejarah untuk kampusku. Sebab tepat pada 11 November ini, secara resmi kampus AMIK Kartika Yani berganti nama menjadi STMIK Jendral Achmad Yani. Pergantian nama ini juga disertai dengan penambahan jurusan baru yaitu S1 Teknik Informatika. Ini tentunya adalah suatu kemajuan yang cukup signifikan bagi kampusku yang selama ini tidak begitu dikenal walaupun udah pasang spanduk dimana-mana. Peresmiannya sendiri dihadiri oleh pemimpin Yayasan Kartika Eka Paksi, direktur AMIK Kayani, tamu undangan dan beberapa mahasiswa AMIK.
Peresmian diselenggarakan di lingkungan kampus AMIK Kartika Yani dan diadakan secara sederhana. Sepintas saat menghadirinya serasa sedang berada dalam resepsi pernikahan seseorang. Namun bedanya, tidak tampak bunga dimana-mana seperti layaknya resepsi pernikahan. Bunga hanya disematkan pada jas dan baju dosen maupun karyawan AMIK, hehehe. Acaranya dimulai sekitar jam 8.00 pagi, tapi tamu undangan baru lengkap datang sekitar pukul 10.00 pagi. Maklum lah, ini masih di Indonesia, negara yang kental sekali dengan budaya jam karet. Aku sendiri waktu itu duduk pada barisan tempat duduk yang mayoritas perempuan penghuninya. Tapi demi semangat kesetaraan gender, aku nggak peduli. Toh setelah itu ada beberapa juga mahasiswa yang ikut-ikutan duduk di barisan mahasiswi.
Acara kali ini harus disertai dengan hawa panas dan gerah yang nggak biasa di musim penghujan ini. Mungkin penyelenggaranya menyewa pawang hujan agar acaranya dapat berlangsung lancar. Tapi efeknya beberapa tamu undangan, khususnya yang berada di barisan mahasiswa-mahasiswi merasa begitu kegerahan. AC blower dan kipas angin hanya disediakan untuk tamu kehormatan, mahasiswa dibiarkan menderita. Namun yang penting kami semua berbahagia, selain bisa nyuri-nyuri waktu untuk ngobrol, juga merasa bangga akan kemajuan kampus kami tercinta ini. Waktu 4 jam jadi tidak terasa karena saking asyiknya.
Paduan suara mengiringi prosesi peresmian AMIK, Acacia choir namanya. Tapi apa mungkin karena kekurangan lagu atau maunya memang begitu, banyak lagu yang berulang-ulang kali disajikan. Empat buah TV layar datar dan lebar juga menghiasi panggung utama acara ini. Melalui alat itu ditampilkan animasi dan slide-slide yang cukup menarik tentang kampus AMIK Kartika Yani dan pergantian namanya. Animatornya memang handal dan tidak membuat malu predikat AMIK sebagai kampus ilmu komputer. Inilah yang harusnya dijadikan cerminan civitas akademia kampus AMIK.
Prosesi acara dimulai dari pelantunan lagu Indonesia Raya dan mengheningkan cipta yang selanjutnya diisi oleh pembacaan surat keputusan Dinas Pendidikan yang menyetujui pengajuan perubahan jenjang pendidikan kampus AMIK. Kemudian peresmiannya ditandai dengan penyarungan bendera logo AMIK dan pembukaan sarung yang menutupi bendera logo STMIK, cukup simbolis memang. Lalu direktur AMIK dilantik kembali menjadi direktur STMIK yang disertai dengan pembacaan janji kepemimpinan. Acara itu dirampungkan dengan pelantunan Mars dan Hymne STMIK Achmad Yani yang baru pertama kali ini kudengar. Singkat namun terasa padat juga.
Acara ramah tamah diwarnai dengan gosip menggosip oleh rombongan mahasiswi yang membahas satu persatu dosen dan mahasiswa yang lalu lalang. Cukup seru untuk disimak namun akhirnya membuat perut terasa keroncongan. Karena perut sudah tidak bisa ditolerir, akhirnya kami semua dipersilahkan untuk mengambil jatah makan siang yang dipersiapkan bagi tamu mahasiswa. Berbeda dengan tamu kehormatan yang menikmati hidangan prasmanan, kami semua boleh puas dengan menikmati nasi gudeg dalam kardus. Gudegnya lumayan enak (tapi aku cukup bosan dengan makanan ini!) dan yang lebih enaknya lagi, semua mahasiswa makan bersama-sama dalam gasebo, jarang-jarang ada momen seperti ini. Secara keseluruhan acara ini termasuk menyenangkan, selain gratis juga meriah. Musik techno dan trance ala dugem sempat pula menambah keramaiannya, entah apa maksudnya?
Semoga saja peresmian STMIK Achmad Yani kali ini disertai pula dengan peningkatan kualitas dan mutu akademiknya. Sehingga pergantian nama tidak hanya dimaknai secara simbolis tapi juga dapat diaplikasikan dalam kenyataannya. Pembangunan gedung baru turut juga menyertai acara ganti nama ini. Rencananya kompleks kampus akan dibangun lebih luas untuk mengakomodir kebutuhan jurusan baru maupun mahasiswa pada umumnya. Website AMIK Kayani pun rencananya akan berganti dari alamat www.kyani.ac.id menjadi www.stmikayani.ac.id. Cuma sementara ini belum online. Yah sukses deh buat kampusku!
Labels:
environment,
indonesian,
personal journal,
social interest
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Ya...sukses de buat kampusmu, salam buat direktur yang menjabat sekarang. ehem..ehem..
ReplyDeletesekarang kampus STMIK Jenderal Achmad Yani sudah pindah di Ringroad Barat, Banyuraden, Gamping, Yogyakarta. Gedung dan fasilitasnya jauh lebih oke dibanding sewaktu di Demangan.
ReplyDelete