Saturday, November 08, 2008

Mister Insomnia


Insomnia, kebiasaan burukku yang lama-lama jadi aku benci. Aku itu manusia, dan manusia itu seharusnya adalah mahluk diurnal yang beraktivitas di siang hari. Tapi anehnya lama-lama aku jadi mahluk nocturnal yang betah melek di waktu malam ketika semua orang sedang tidur. Yang aku bisa lakuin paling cuma nonton TV, baca buku, dengerin radio, ke burjo, atau ke warnet. Aktivitas itu lama-lama membosankan dan membuat aku nggak bisa prima dalam menjalani aktivitas siang hari yang mau nggak mau tetep harus ada.

Aku udah mencoba untuk tidur pada waktu ideal. Hari ini aku tidur jam 9 malam, tapi menyebalkannya aku bangun tepat pas Cinderella berubah wujud, alias jam 12 malam. Kayaknya waktu bilogisku udah kacau banget. Abis bangun itu mau tidur udah susahnya minta ampun. Bolak-balik posisi tidur, gonta-ganti bantal sama sekali nggak membantu. Mata masih tetap saja terpejam. Pikiran berkelana kemana-mana, apa aja jadi perhatian. Bahkan suara cicitan tikus yang biasanya emang selalu ada terasa sangat mengganggu. Dengerin radio, lagunya udah bukan selera semua. Mau ke burjo duit kok udah abis, dan hari ini udah makan 2 mie instan. Mau baca buku, kok mata lelah banget. Liatin TV kok udah banyak yang nggak siaran, yang tersisa cuma kuis SMS yang nggak jelas. Pilihan satu-satunya hanya ke warnet, dan itu artinya aku harus nodong ibuku yang malang lagi.


Sebenernya rutinitas ke warnet pada tengah malam terasa sangat menjemukan bagiku. Yang kulakukan di warnet kalo nggak ngeblog, ya facebook-an atau browsing wikipedia dan artikel-artikel lainnya. Kadang aku merasa waktu paling produktifku itu di malam hari. Tapi sebagai mahasiswa yang baik, aku nggak selamanya bisa menjalani kehidupan sebagai mahluk nocturnal. Itu antara lain karena kuliah, belajar kelompok, bikin tugas, dll dilakukan di siang hari. Kalau aku nggak tidur malam hari itu sama aja bunuh diri. Karena nanti siangnya pasti aku udah kayak kehabisa batere dan susah nyambung. Saat seperti itu yang bikin aku ingin sekali menyudahi kehidupan nocturnal ini.

Mungkin pikiran yang berkelana kemana-mana ini yang jadi biang masalahnya. Ketika akan tidur sharusnya pikiran dibuat menjadi rileks dan tenang. Aktivitas otak yang berat hanya akan membebani organ ini sehingga susah sekali untuk merilekskannya dan mengistirahatkannya. Apa inilah yang disebut masalah psikologis yang kudengar banyak dialami oleh pekerja kantoran yang banyak beban pikiran? Tapi aku kan bukan pekerja kantoran dan idealnya beban hidupku nggak banyak. Wah, apa ini berarti aku punya masalah yang serupa tapi tak sama dengan pekerja kantoran? Yang jelas aku merasa bahwa diriku ini orang yang ribet dan suka memikirkan banyak hal-hal yang nggak penting. Sesegera mungkin aku harus melakukan clean-up pada otaku ini. Jangan samapai hal ini berlarut-larut.


Inilah kiat-kiat yang aku rencanakan:
  • Untuk memperbaiki siklus biologisku, aku akan menghindari tidur siang terlalu lama (yang biasanya dilakukan untuk balas dendam karena begadang).
  • Jangan minum kopi, energi drink atau minuman lainnya yang mengandung kafein di sore atau malam hari.
  • Coba untuk minum teh atau susu dan jangan biarkan perut kosong ketika akan tidur.
  • Bisa juga ditambah dengan ritual mandi sebelum tidur, yang akan menciptakan perasaan bersih dan nyaman. (hiks, aku tuh kan jarang mandi)
  • Ketika akan tidur di malam hari aku coba untuk mendengarkan musik yang menenangkan, bisa dari radio atau MP3 player (hiks MP3 Playerku rusak, HP multimedia udah dijual, cuma tinggal radio).
  • Mencoba memeluk guling atau bantal dan mengkosongkan pikiran sewaktu akan tidur di malam hari.
  • Siang hari coba untuk mengikuti aktivitas yang bisa menarik perhatianku, sehingga nggak kepikiran untuk tidur siang (ke mall, ke toko buku, ke cafe atau warnet) kalo bisa jangan sendirian.
  • Mencoba untuk melatih untuk mengendalikan emosi, sehingga nantinya dapat mengontrol pikiran dilematis, melankolis, emosional, dll.
  • Mencoba berdoa sebelum tidur, berdoa bisa menciptakan perasaan aman, terlindungi, tenang, dan rileks.
  • Jangan pusatkan perhatian pada indera pendengar dan indera penglihat. Gunakan selalu indera pencium untuk menikmati udara segar atau wangi yang bisa menambah ketenangan tidur (bisa gunakan wangi-wangian alami atau buatan).
  • Hindari pikiran yang bisa mengacaukan suasana nyaman saat tidur, seperti lupa mengunci pintu, lupa ganti baju, lupa naruh ini naruh itu. Lakukan semua yang dapat menggangu pikiran itu sebelum mulai untuk tidur.
Yah, moga-moga nantinya ini dapat membantuku untuk tidur. Dan semoga pikiran mengganggu itu segera lenyap. Biarkan saja, apa yang terjadi pasti akan terjadi. Jalani hidup seperti adanya saja, jangan terlalu memaksakan diri. Toh hidup itu hanya sebentar, sayang sekali jika nggak dijalani dengan kegembiraan.

4 comments:

  1. makasih rama, saya baru tahu nih. nocturno itu malam ya. kalo nocturno devil berarti setan malam? wuih... keren

    maksih ya

    ReplyDelete
  2. @antown
    sama2 yah!! saya juga senang bisa bagi2 ilmu!

    ReplyDelete
  3. Wah biar tidur itu penting ya... Menurut dokter tidur itu harus di malam hari karena ada hormon-hormon tertentu yang dihasilkan waktu kita tidur di malam hari. (dan tidak diproduksi waktu kita tidur di siang hari). MAkanya kalau kurang tidur badan kok terasa ngga enak. Jadi kiat-kiat anda sangat berguna untuk yang kena insomia. Sekalian pujian untuk para satpam yang berkorban untuk tidak tidur supaya kita-kita merasa aman dan dapt tidur nyenyak ya he..he..

    ReplyDelete
  4. @duco
    itulah salah satu dasar manusia dikelompokkan sebagai mahluk diurnal. hormon sendirilah yang menjawab.

    semoga bisa cepat hilang insomnianya.
    thx to satpam too...

    ReplyDelete