Sunday, November 09, 2008
Aerial View
Masalah terbesar bagi manusia kadang-kadang adalah masalah kurang bersyukur. Sifat manusia yang nggak ada puasnya seringkali mendorong seseorang untuk berperilaku tamak dan mengejar sesuatu yang nggak ada habisnya. Padahal kenikmatan hidup yang diperolehnya sudah lebih dari rata-rata. Mungkin satu-satunya hal yang membuat manusia sadar adalah ketika melihat semua yang dimilikinya tiba-tiba sirna. Saat itulah dia baru menyadari bahwa sesuatu yang dulu dia miliki dan kurang disyukuri sangatlah berharga.
Aku sendiri merupakan orang yang terjebak dalam permasalahan klasik seperti ini. Keinginanku 5 tahun yang lalu dengan keinginanku saat ini telah sangat berbeda. Dulu aku orang yang sederhana, bisa main internet 1 jam , dibeliin kue, atau bebas dari tugas kasih makan bebek dan ayam peliharaan saja udah seneng banget. Nah, sekarang di saat aku udah nggak lagi kesulitan untuk menggapai keinginan-keinginan sederhana seperti itu, bukannya bersyukur tapi malah menginginkan lebih. Di atas langit selalu ada langit, dan berada di atas bukan berarti jaminan kebahagiaan. Jaminan kebahagiaan adalah bebas dari perasaan gelisah dan menjalani hidup dengan hati tenteram. Percuma saja kalau yang dikejar hanyalah materi saja. Untuk bisa bahagia itu mampu dilakukan oleh setiap orang.
Janganlah terlalu silau melihat rumput tetangga yang lebih hijau. Nggak tahu kan darimana asalnya kenapa rumput itu bisa lebih hijau? Yang jelas rawatlah rumput sendiri supaya bisa tumbuh baik dan semakin hijau. Meningkatkan kualitas hidup bukan berarti memaksakan hidup seperti hidup yang dijalani orang lain. Percaya sajalah, setiap orang punya standar dan caranya masing-masing untuk menjalani hidup. Dan standar dirilah yang dipakai untuk menjalani hidup dengan lebih baik. Jagalah hati dan perasaan dari rasa iri, dengki dan tamak. Itu hanya akan menghancurkan diri.
Semua yang terlihat itu bukan selalu apa yang sebenarnya terjadi. Mata kadang-kadang hanya membirikan halusinasi visual yang bisa membutakan hati. Bercerminlah, pelajari dan renungkan hidup yang selama ini dijalani. Jagalah agar semua itu tidak hilang nantinya. Namun apabila itu harus hilang, percayalah Sang Pencipta selalu tahu yang terbaik bagi mahluknya. Manusia yang baik adalah mereka yang bisa memanfaatkan dengan maksimal setiap anugerah yang dikaruniakan kepadanya. Roda itu selalu berputar, persiapkan diri sebagai akrobatik yang baik.
Labels:
indonesian,
personal journal,
reflection
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
setuju dg tulisanmu, meski terus terang saja kadang susah melaksanakannya dlm kehidupan nyata
ReplyDeletelink-nya ramon ada kok....:D
@nita
ReplyDeleteiya memang susah tapi harus dilakukan, semuanya tergantung niat kok
thx ya udah di backlink
blognya menarik..
ReplyDeletekeep posting..