Monday, July 14, 2008

Kapitalisme yang Mendarah Daging


Modernitas seringkali memicu seseorang untuk terjebak kedalam suatu ideologi yang dinamakan kapitalisme. Sebenarnya apa sih yang dimaksud kapitalisme itu sendiri. Menurut Wikipedia kapitalisme adalah suatu paham yang mana para pemilik modal bisa melakukan usahanya agar dapat meraih keuntungan sebesar-besarnya. Dari itulah jelas bahwa kapitalisme mampu mendorong seseorang untuk berperilaku konsumtif. Indikatornya begitu jelas, di Indonesia saat ini, begitu banyak orang yang membeli sesuatu (katakanlah barang elektronik) padahal mereka tidak benar-benar membutuhkannya.

Contoh lainnya adalah Microsoft dengan produk Windows yang menguasai pasar software sistem operasi. Begitu kuat pengaruh yang dimilikinya sehingga memiliki pengguna yang begitu besar hampir di seluruh dunia. Hal ini menimbulkan ketergantungan masyarakat atas jasa Microsoft, sehingga keuntungan maksimum dapat diperoleh. Salah satu keburukan dari sistem kapitalis adalah kemampuannya untuk mampu menciptakan orang/lembaga yang memiliki kontrol penuh atas penguasaan ekonomi dan tentunya hal ini sangat bertentangan dengan ideologi perekonomian Indonesia (negara tempat saya tinggal). Kapitalisme dapat membuat jurang yang begitu dalam antara kemakmuran dan kemiskinan, meruntuhkan sektor usaha-usaha kecil dan menindas kaum ekonomi lemah.


Gaya hidup konsumtif yang diciptakan oleh kapitalisme sangat memiliki dampak buruk terhadap masyarakat. Produk-produk yang ditawarkan oleh pengusaha kapitalis selalu menguasai sektor penting dalam kehidupan. Iklan-iklan yang ditayangkan oleh televisi mendorong masyarakat untuk membeli barang-barang yang ditawarkan. Orang-orang sibuk membeli kulkas, televisi, hp baru padahal mereka masih memiliki yang lama. Hal itu mereka lakukan hanya karena tertarik untuk fitur baru yang ditawarkan yang sebenarnya tidak benar-benar mereka butuhkan. Tingkat konsumsi yang tinggi menciptakan pengeluaran yang besar disaat kondisi perekonomian dunia yang buruk. Ketidakseimbangan antara pengeluaran dan pendapatan juga dorongan masyarakat untuk terus mampu memenuhi kebutuhan konsumtifnya memicu angka kriminalitas yang tinggi.

Hal-hal yang telah saya paparkan hanyalah salah satu paparan kecil yang sampai saat ini mampu saya temukan....

No comments:

Post a Comment