Friday, October 03, 2008
Nonton Laskar Pelangi Lagi...
Akhirnya kesampaian juga buat nonton film Laskar Pelangi lagi setelah sebelumnya beruntung dapat tiket premierenya. Kali ini lebih spesial lagi sebab menontonnya bersama keluarga yang otomatis jadi pesen tiket lebih banyak.
Film bagus memang harus ditonton terus. Menontonnya pun aku tidak bosan walau aku sudah hapal sebagian adegannya. Untuk acara menonton lagi kali ini aku harus rela disuruh antri tiket sejak pagi dan lari-larian seperti biasa untuk beradu cepat mengantri. Setelah dapat urutan ke-6 pun aku masih harus mengantri lagi. Tapi gpp lah demi kesempatan menonton lagi gratis (hehehe... <3). href="http://www.21cineplex.com/theater.cfm?id=238">bioskop di Amplaz yang cuma ada satu-satunya di Jogja memang cukup membuat masyarakat Jogja selalu kehabisan tiket.
Untuk mengantisipasi kehabisan tiket, aku mulai datang ke Amplaz bahkan semenjak mall ini buka. Waktu itu pukul 09.30 dan kelihatannya memang mall masih sepi, pintu depan juga masih dikunci. Aku coba masuk lewat pintu samping dan ternyata oh ternyata pengunjung mall udah berjubel. Melalui lift samping carrefour sampai juga aku di lantai atas tempat studio 21 berada. Disana sudah ada puluhan orang mengantri, dan ada juga pengumuman "Pembelian tiket tunai maksimal 9buah". What? Aku bingung juga, sebab aku harus membeli 11 tiket sesuai amanat.
Itu bukan satu-satunya masalah lho. Katakanlah masalah itu sudah teratasi ketika orang yang antri di belakangku bersedia dititipi 2 tiket. Ada masalah lagi, ternyata harga tiket hari itu Rp.25.000 sementara uang untuk beli tiket dikondisikan untuk harga tiket normal yaitu Rp.20.000 while I have no more money left that's become a big deal. Syukurlah akhirnya teratasi setelah aku memutuskan untuk beli tiket 10 biji dan mengantri kembali sebelum bala bantuan datang. That's quite challenging! Jam segitu bioskop udah penuh sesak manusia meskipun nggak sepenuh waktu premiere. Aku harus segera antri sebab jam 12 siang biasanya tiket sudah terjual habis, yang artinya aku terancam nggak ikut.
Acara antri tiket yang kedua kalinya ini berakhir dengan berhasilnya aku dapat 11 tiket sesuai amanat. Orang di belakangku sempat heran ketika melihat aku membawa banyak tiket, entah dongkol atau apalah. Hari ini nggak secapek kemarin antri tiketnya, karena memang aku datang pada waktu yang tepat. Keberuntunganku yang beruntun ini sempat pula dikomentari oleh beberapa orang yang (katakanlah) sirik. Mereka sebel pula melihat aku menonton Laskar Pelangi lagi. Aku sih no comment aja, toh aku nggak merugikan siapa pun dan I worth that.
Untuk pemutaran film yang kedua kalinya ini aku masih sempat menangis lagi, biarpun rasanya nggak sesedih kemarin. Gangguan suara bising pada studio juga masih terasa seperti kemarin. Kebetulan studio sebelah memang sedang memutar film yang bising. Mungkin sistem kedap suaranya kurang optimal. Layar bioskop juga agak kurang fokus seperti ada flicker, mataku sedikit sakit dibuatnya. Hal itu cukup mengganggu dan mengurangi kenikmatan menonton film di bioskop. Gangguan seperti itu tidak aku alami ketika menonton film di Anggrek XXI di Mall Taman Anggrek Jakarta. Sepertinya pihak Studio 21 Amplaz harus sedikit memperhatikan masalah ini. Tidak ada yang lebih penting selain memuaskan pelanggan kan?
Labels:
beyond life,
indonesian,
living,
personal journal
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Nonton Laskar Pelangi, tp krn gak ada pilihan lain..saya ogah nonton suami-suami takut istri the movie itu sebab saya gak setuju KDRT dijadikan lelucon...
ReplyDeleteDi LP, paling enggak bs liatin Tora Sudiro, hehe...
@astrid savitri
ReplyDeletesaya juga nggak setuju dan nggak suka ama SSTI, nggak lucu juga
ternyata mbak astrid ngefan tora sudiro ya?